Kedok Palsu Para Urban

(Tema : Individu, Keluarga, dan Masyarakat)


Kali ini kita akan membahas tentang " Kedok Palsu Para Urban " kenapa bisa di bilang kedok? Dan apa maksud dari artikel ini??? Langsung aja yuk kita bahas...

Pada dasarnya hidup di KOTA-KOTA BESAR adalah impian semua orang, banyak warga DESA yang berlomba- lomba untuk pindah ke kota dengan alasan ingin memperbaiki nasib atau kehidupan mereka, alasan ini tentunya makin memperburuk masalah urbanisasi yang sudah lama menjadi masalah yang cukup serius untuk negeri kita INDONESIA.

Menurut wikipedia sendiri urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota

Lalu apa hubungannya antara urbanisasi dengan artikel ini??

Saya akan menampilkan beberapa gambar yang mungkin kalian sering lihat di sekitar kalian


Apakah kalian sering melihat hal seperti ini di sekitar anda? Pasti seringkan? Dan apa yang anda rasakan saat melihat mereka? Kasihan? Ya, banyak dari kalian yang merasa kasihan terhadap mereka.

Lalu apa hubungannya para pengemis dengan urbanisasi?

Banyak dari mereka yang sebenarnya adalah warga desa, warga desa yang berpindah ke kota hanya untuk mengemis. Sadarkah kalian populasi mereka semakin lama semakin bertambah? Apalagi saat mendekati HARI RAYA BESAR entah itu idul fitri, idul adha, maupun natal. Banyak pengemis - pengemis dadakan yang datang ke kota hanya untuk mengharap belas kasihan dari kalian? Tapi taukah kalian bahwa selama ini kita telah TERTIPU? Tahukah kalian sebagian besar dari mereka adalah orang yang HIDUP ENAK di desanya? Taukah kalian sebagian dari mereka ternyata orang yang BERUANG atau orang yang MAMPU untuk menghidupi keluarga mereka tanpa harus MENGEMIS? 



Kagetkah anda sekarang? Jujur saja saat mendengar cerita dari seorang supir angkutan umum tentang kedok para pengemis sayapun kaget, keget saat tau mereka punya mobil pribadi yang tergolong mobil mewah, kaget saat tau ternyata mereka mempunyai rumah yang bagus di desanya, dan hal tersebut membuat saya bertanya - tanya, mengapa mereka lebih senang hidup SUSAH di kota daripada hidup SENANG di desa? Dan jawabannya tak lain adalah MENGEMIS ADALAH SEBUAH PEKERJAAN bagi mereka. Tahukan kalian bahwa kedok kalian sebagai pengemis palsu ini merugikan? Merugikan untuk kalian sendiri karena kalian telah berbuat dosa dan merugikan orang lain yaitu para pengemis yang benar- benar membutuhkan bantuan.


Maka dari itu mulai sekarang stop memanjakan para pengemis, karena rasa iba kita hanya mereka jadikan mainan mereka untuk mengumpulkan pundi - pundi uang tanpa harus bersusah payah.




Comments

Popular posts from this blog

KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI DI BIDANG INDUSTRI

Review Jurnal "Pengaruh Sistem Manajemen Mutu Iso Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Budaya Kualitas Perusahaan"

Secangkir Kehangatan + Kebahagiaan di Desa Kecilku