Misteri Hilangnya ONDEL - ONDEL
(Tema : Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan)
Untuk sebagian orang yang terlahir lebih dahulu pasti sudah akrab dengan salah satu Diva betawi yang satu ini...
Untuk sebagian orang yang terlahir lebih dahulu pasti sudah akrab dengan salah satu Diva betawi yang satu ini...
Yup, apalagi kalau bukan ONDEL - ONDEL. Begitulah orang menyebut boneka besar nan tinggi yang tebuat dari anyaman bambu ini, sebenarnya ondel - ondel sendiri sudah ada sejak tahun 1605. Namun pada saat itu ondel - ondel lebih dikenal dengan nama BARONGAN. Kata barongan sendiri berasal dari kata BARENGAN atau bisa di artikan bersama - sama, yang sudah pernah liat ondel - ondel pasti tau deh kalau ondel –
ondel itu gak pernah muncul sendiriankan? Pasti ondel ondel selalu muncul
berpasangan dan diiringi dengan alunan musik tanjidor yang sangat khas.
Kalau bahas tentang ondel - ondel gini jadi inget masa kecil dulu, waktu jamannya saya kecil dulu ondel - ondel tuh terkenal banget. Kerjaannya pasti ngejer - ngejer anak kecil (pengalaman), untuk sebagian anak - anak generasi 90an pasti punya kenangan tersendiri tentang ondel - ondel.
Banyak sekali reaksi - reaksi lucu yang mereka ungkapkan saat saya bertanya tentang pengalaman masa kecil mereka ketika bertemu dengan ondel - ondel, tapi bagaimana dengan anak - anak generasi tahun 2000an? Saat di tanyakan apakah mereka mengenal ondel - ondel? Tanggapan yang mereka berikan sangatlah lama, mereka terlihat sedikit berfikir saat hendak menjawab pertanyaan dari saya, ada sebagian yang tahu tetapi saat di tanyakan kembali apakah mereka pernah melihat ondel - ondel secara langsung? Banyak dari mereka yang menjawab TIDAK! tetapi lucunya saat saya bertanya apakah kalian kenal dengan EXO atau ONE DIRECTION tak perlu waktu lama untuk mendapatkan tanggapan dari mereka, mereka dengan lantang langsung menjawab "TAU". Memprihatinkan bukan?
Pernahkah kita berfikir kalau sebenarnya kebudayaan dan kesenian di sekitar kita sudah lama MENGHILANG?? Kekurang tertarikan masyarakat akan kesenian daerah yang mereka pikir sudah kuno dan GAK KEKINIAN yang mebuat kesenian daerah mulai menghilang dari peredaran, contohnya saja seperti ondel - ondel. Dahulu minimal seminggu sekali pasti ada pertunjukan ondel - ondel di sekitar rumah, dan pasti ada anak - anak yang lari menangis ketakutan melihat ondel - ondel tetapi sekarang? Pernahkan kalian melihat ondel - ondel berkeliaran mengejar - ngejar anak kecil lagi??
Apakah kalian tahu ketidak perdulian kalian itu bukan hanya membunuh kesenian tetapi juga membunuh orang - orang kecil yang hidup dari kesenian tersebut, karena kalian sudah enggan melihat pertunjukan mereka membuat mereka kehilangan pekerjaan dan akhirnya memaksa mereka mencari pekerjaan lain, dan apa hasilnya? HILANGNYA KESENIAN
Sadar gak sih kesenian yang kalian bilang norak, ketinggalan jaman, atau gak kekinian sebenarnya banyak di LIRIK oleh negara lain? Bahkan sempat ada kasus kesenian kita di ambil dan diakui oleh negara tetangga, ingat?? Saat kesenian kita diambil dan diakui oleh negara lain banyak sekali pemuda indonesia yang berkoar - koar menunjukkan kemarahan mereka, tetapi apakah mereka sadar sebenarnya karena ulah mereka sendiri yang kurang perduli dan kurang menghargai kesenian daerah yang akhirnya membuat kesenian kita dengan gampangnya di ambil dan diakui oleh negara lain, dan saat ada negara lain yang perduli dengan kesenian kita dan mengganggap kesenian kita itu spesial sehingga mereka mengakui kesenian itu sebagai kesenian dari negara mereka kita malah marah dan bilang mereka pencuri, LUCU bukan??
Saat para remaja dan masyarakat mulai disalahkan karena kurangnya perhatian mereka akan kebudayaan dan kesenian daerah, mereka mulai mengkambing hitamkan kata GLOBALISASI. Mereka bilang globalisasilah yang membuat LUNTURNYA BUDAYA di sekitar kita dan juga globalisasilah yang membuat hilangnya ketertarikan kita akan budaya dan kesenian daerah kita sendiri. Mari kita coba menkaji ulang, pernahkan globalisasi memaksa kita untuk mengikuti budaya lain? Tidak bukan? Memang globalisasi menawarkan berbagai pilihan menarik yang membuat kita kadang suka lupa akan budaya, tetapi semua itu kembali ke diri kita masing - masing, kita harus bisa menyaring kembali apa yang kita dapatkan dari pesatnya kemajuan globalisasi.
Balik lagi ke ondel - ondel, jujur waktu itu saya sempet kaget saat liat ada ondel - ondel lagi. Setelah hiatus cukup lama ondel - ondel sekarang kembali lagi
Tapi yang bikin saya tercengan adalah orang yang membangunkan kembali kesenian ondel - ondel setelah lama berhibernasi ternyata adalah sekumpulan remaja. Memang mereka menggunakan ondel - ondel ini untuk mengumpulkan pundi - pundi uang untuk melanjutkan kehidupan mereka, tetapi dengan menggunakan ondel - ondel mereka sudah membangunkan kembali kebudayaan betawi yang telah lama menghilang dan terlupakan.
Hal ini tentunya bisa jadi panutan bagi pemuda indonesia yang lain, mulailah mencintai dan perduli dengan kebudayaan kalian, bangunkan kembali kebudayaan kita yang sudah lama menghilang, jangan malu dengan kebudayaan kita. Kebudayaan kita gak kalah kerennya kok sama kebudayaan luar, tinggal kitanya saja yang harus lebih pintar untuk mengemas kebudayaan dan kesenian daerah kita agar tampak lebih spesial lagi.
Bagus ya ini postingan, jadi mengingatkan kita kepada kesenian betawi yang mulai menghilang.
ReplyDeleteKata-kata nya bagus keliatan sekali jaman sekarang orang-orang tidak terlalu peduli terhadap karya-karya seni dulu bahkan ketika ondel-ondel sedang lewat dipinggir jalan orang-orang sekitar tidak ada yang peduli sama sekali.
ReplyDelete