Poros Maritim Dikritik Karena Minim Wawasan Nusantara
Poros Maritim Dikritik karena Minim Wawasan Nusantara MedanBisnis - Jakarta. Mantan menteri luar negeri Hassan Wirajuda menilai kebijakan Poros Maritim kurang memiliki roh Wawasan Nusantara seperti dikonsepsikan Mochtar Kusuma-atmadja. "Kebijakan maritim masih banyak menekankan pada sisi teknis dan fungsional seperti terefleksikan dalam UU kelautan," katanya dalam peluncuran buku biografi Mochtar Kusuma-atmadja "Rekam Jejak Kebangsaan Mochtar Kusuma-atmadja" di Jakarta, Sabtu (28/2). Hassan memprihatinkan jumlah sumber daya intelektual pada bidang maritim dan infrastruktur laut serta darat. "Belum memadai, dan belum tentu cukup. Kewajiban generasi penerus untuk memperhatikan hal tersebut," katanya. Hassan berpendapat, Poros Maritim harus secara cerdas dihubungkan dengan konsep lain yang berkembang di luar, seperti dilakukan Tiongkok. "Di Tiongkok terdapat dua konsep, yaitu jalur sutra maritim dan konsep pembangunan infrastruktur yang menghubung